Aku
mendapat tugas dari pelajaran Bahasa Indonesia untuk membuat resensi. Kemudian
aku memilih novel Cinta Dalam Butiran Debu untuk menjadi target resensiku.
Beginilah resensi novel Cinta Dalam Butiran Debu :
Inikah
Akhir Pencarian Cinta?
Judul buku :
Cinta Dalam Butiran Debu
Penulis :
Mitha Juniar
Penerbit :
Zettu
Tahun terbit : 2012
Tempat terbit : Cipayung – Jakarta Timur
Cetakan ke- :
I
Tebal buku :
155 halaman
Harga buku :
Rp 29.500,00
Mitha Juniar, lahir 22 Juni di Bekasi. Ia
mulai suka menulis saat duduk di bangku sekolah dasar. Beberapa karyanya telah
dimuat baik pada penerbit mayor maupun indie. Namun hanya berbentuk antologi.
Jika buku ini dapat menarik hati redaktur, maka buku inilah yang jadi buku
perdana Mitha. Saat ini, ia sedang bekerja disebuah perusaahn swasta di Jakarta
Pusat, selain itu ia juga owner dari online shop Punya Kita, bersama satu
rekannya. Penulis juga masih melanjutkan studinya dibidang komputer pada sebuah
sekolah tinggi ilmu komputer, Jakarta Timur.
Dicintai memang satu rasa yang sulit
didefinisikan, sulit diprediksikan dan sulit pula untuk diterka. Alena, gadis
yang seharusnya sudah merasakan manisnya cinta, namun harus merasakan fase-fase
sulit dalam hidupnya.
Dicintai oleh seorang yang terbilang mapan
dan sangat memuliakannya, tak membuatnya bisa menerima hadirnya cinta diantara
mereka. Menunggu seseorang yang entah telah berada dimana lebih menjadi pilihan
Alena. Kedua sahabatnya yang amat menyayanginya pun turut membantu
memperjuangkan cinta sejatinya.
“Len,
kalau kau tak suka denganku, katakanlah! Meski kecewa, tapi aku aka menerimanya
dengan ikhlas. Awal pertemuan ini membuatku sayang dan cinta kepadamu, mungkin
bisa disebut cinta pada pandangan pertama. Tapi ada pepatah yang mengatakan,
cinta tak harus memiliki. Cukuplah bagiku untuk mencintaimu tanpa harus kau
menjadi kekasihku.”
Hingga kalimat “Jodoh tak lari kemana”
mampir dalam kehidupan Alena. Pertemuannya dengan Dion untuk kedua kalinya
menumbuhkan benih cinta di hatinya. Kebahagiaan telah berada di pelupuk mata.
Tapi... hadirnya orang ketiga menjadi suatu halangan lagi untuk cinta Alena –
Dion. Akankah mereka sanggup menghadapi cobaan itu? Akankah mereka bersatu?
Buku “Cinta Dalam Butiran Debu” karya Mitha
Juniar dengan sampul cokelat muda berpadu dengan cokelat tua di bagian
bawahnya. Di sampul depannya terdapat gambar lampu bohlam dan tulisan “Cinta
Dalam Butiran Debu” yang timbul. Di bagian paling bawah sampul terdapat kalimat
“Tanpamu, Cinta ini tak kan pernah ada”. Adalah novel dari penerbit Zettu yang
pertama saya beli. Sungguh, novel ini menguras air mata dan emosi cinta yang
dikemas dalam kata-kata sederhana dan mudah menghanyutkan pembacanya.
Novel ini mengajarkan kepada kita agar
jangan sekali-kali menyakiti hati orang lain bagaimana pun caranya dan
menghargai seseorang yang telah tulus mengasihi kita. Kekurangan novel ini
adalah novelnya yang tipis sehingga ceritanya yang singkat membuat terkesan
terburu-buru untuk menyelesaikan semua ceritanya sampai akhir.
Sekedar saran, untuk para mahasiswa dan
mantan mahasiswa, novel ini bisa dijadikan bahan bacaan dikala senggang. Karena
isi-isinya akan membuat kalian berpikir matang-matang lagi dalam menemukan
pendamping hidup.
waaaaahh... terima kasih ya reviewnya :)
BalasHapusaku share ya :)